Maafkan, Nak, karena Membentak Ibu

Anakku…

Maafkan karena ibu hanya perempuan lugu

Tidak secantik ibunda teman-temanmu

Ibu memang tidak pandai merias ayu

Bukan tak punya waktu

semata karena tak tahu

Anakku…

Hanya jelaga tungku

dan percikan minyak dari belanga tanah itu

melapis wajah ibu

Anakku…

Maafkan kalau engkau enggan memelukku

Wangi tak terpancar dariku

Pagi, hanya aroma sangit memendar

dari tubuhku

Sore, berganti aroma lumpur

membalur tubuh ibu

Anakku…

Bangga dan haru menyeruak

di hati dan benak ibu

Mendengar mereka memujimu

menyanjung ibu

Anakku…

Tak ada kuminta darimu

Tak kuharap engkau bersujud

dan bersimpuh

Anakku…

Hanya satu ibu tunggu

Sekali engkau seru “ibu”

dengan suara merdu

Anakku…

Terima kasih karena membentak ibu

Cukup sudah bagi ibu

sebagai tanda engkau mengingatku

Pengobat rasa rindu

 

Masyhar

Dasan Agung Baru, 181114

08.49 Wita

 

 

19 tanggapan untuk “Maafkan, Nak, karena Membentak Ibu

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.